Jumat, 25 Februari 2011

Friends Forever

Saat aku masih SD kelas 5. aku selalu dibilang anak yang suka cari-cari perhatian cowok, karena aku dekat dengan Bayu.dan juga aku tidak pernah bergaul dengan cewek. Bayu itu teman yang sangat baik dan dia juga yang selalu menemaniku jika aku merasa kesepian. setelah kami naik kelas 6 tiba - tiba dia pindah sekolah, karena pekerjaan orang tuanya gulung tikar dan mereka harus pindah rumah karena rumah tersebut di jual untuk biaya sehari-hari mereka.Kenapa??Kenapa dia harus pindah sekolah juga??”Ucapku dalam hati.
Saat aku menemui dia, dia hanya menatapku dengan pandangan yang sangat sedih.
”Ruri aku pamit dulu ya, maaf aku tidak dapat memberi kenang – kenangan yang bagus, Cuma kalung ini yang bisa aku berikan, aku harap kamu mau menyimpannya dengan baik.” ucap Bayu sambil mengusap air mataku dan dia langsung pergi.
”Bayu kamu harus janji kalau nanti kamu akan kembali lagi menemuiku”,dia hanya tersenyum mendengar kata-kataku.
Aku merasa sangat sedih, pedih rasanya tidak ada teman yang menemani di saat aku kesepian.Tapi aku tidak boleh terus – menerus larut dalam kesedihan, saat ini yang harus aku pikirkan adalah masa depan ku! walau pun aku masih SD tapi mulai sekarang aku harus pikirkan masa depanku,karena aku tidak punya orangtua yang dapat membiayai ku dan sekarang pun aku tingal di panti asuhan. Aku ingin sekali bisa meneruskan sekolah sampai SMA, dan Jika aku sudah SMA, aku ingin bisa membiayai kehidupanku sendiri dan keluar dari panti asuhan. Oleh karena itu aku harus belajar dengan giat.
T idak terasa waktu berlalu dengan cepat, karena tanpa terasa sekarang aku sudah lulus SMP, sekarang aku sudah menjadi siswi SMA dan ini saatnya aku pergi dari panti.
”Bunda aku ingin pamit untuk pergi.” aku tidak bisa menahan tangis, karena harus berpisah dengan orang yang telah merawat ku selama ini.
“hati-hati ya Ruri, semoga berhasil mendapatkan pekerjaan dan jangan lupa main ke sini.”. Bunda pun meneteskan air mata. Setelah berjalan cukup jauh meninggalkan panti, aku terus memikirkan bagaimana cara agar aku bisa mendapatkan pekerjaan. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku sampai ditempat kost ku.
”kamar Adik Siska nomor 6 ya.” kata ibu kos. ” Kamar nomor 6….. oh ini dia”.                     
Akhirnya sampai juga di kamar. ”Kreeeek…” kubuka pintu kamarku dengan perlahan lalu melihat kedalam . ”Wahh… menurutku kamarnya lumayan besar bagi orang yang tidak pernah punya kamar sebesar ini seperti aku”. kamar ini bagus tapi mungkin sedikit berantakan saat aku ingin melangkah tiba – tiba suara seorang perempuan menghentikanku langkahku.
”kamu anak baru disini ya?” Tanya perempuan itu.
“iya,saya baru pindah ke sini.” Jawabku dengan sopan.
”kenalin saya Jesika.kalo namamu?” ucap Jesika dan menanyaku
”namaku Ruri, oh iya kamarmu di mana?” aku bertanya balik padanya.
”iya kamarku nomor 4.” Ternyata dia tinggal disini juga, dikamar nomor 4.
”senang berkenalan denganmu, kalau begitu permisi.” aku pun langsung masuk dan mulai membersihkan kamar, tidak terasa sudah jam 21.23 saat aku tidur, entah mengapa setiap aku melihat kalung yang diberikan oleh Bayu,aku selalu teringat Bayu.Bayu Apakah kita bisa bertemu lagi??. Tapi sudahlah sekarang saatnya aku tidur dan karena besok aku akan mengikuti ujian masuk SMA 2.
Jam menunjukan pukul 05.40 aku harus cepat mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah untuk mengikuti test.
”bu,saya titip kunci kamar” ucapku kepada ibu pemilik kost.
”Riru tunggu aku!.” teriak Jesika kepadaku.
”kamu mau Test SMA 2 kan?” Jesika bertanya padaku
”iya memang kenapa?” aku bertanaya balik.
”berarti kita sama dong! Ayo cepat kita berangkat sama - sama nanti telat… ”kata Jesika sambil menarik tanganku.
Setelah menempuh perjalanan jauh sekitar 20km akhirnya sampai juga di sekolah, “aku pikir kita akan terlambat ternyata masih sepi”ucap Jesika. aku melihat Daftar Murid yang mengikuti Test ini
“kok di Daftar ini ada nama Bayu apa mungkin itu dia?? ”
Kriiiiiiing”suara bel sudah berbunyi, aku langsung memasuki kelas.
“soal ini akan di bagikan” kata pengawas Ujian, mudah-mudahan aku bisa lulus!!
”tok…tok….tok…..maaf, saya terlambat” ucap cowok yang baru memasuki ruang kelas,
”Tidak apa-apa ” kata pengawas. saat cowok itu lewat dia menatapku dengan tatapan yang tajam. kenapa dia melihat aku seperti itu??apa ada yang aneh??.
”kriiiiing” akhirnya bell pun berbunyi dan menandakan waktu ujian sudah selesai. semua siswa keluar dan kemudian berbaris di halaman sekolah, karena akan ada penggumuman. ”untuk semua peserta ujian, pengumuman ujian ini akan ditempel dimading sekolah besok lusa”yah..masih lama donk.
”Ayo Ruri, kita pulang aku udah capek nih”ajak Jesika dengan lemas.
   “iya-iya, ayo kita pulang. eh tunggu sebentar, pulpenku ketingalan!”ucap ku panik.
  “apa ini pulpenmu?” tiba – tiba seorang cowok bertanya padaku dan ter  senyum,ternyata itu cowok yang tadi datang terlambat saat tes.senyumnya sangat indah.
Tunggu dulu apa aku suka sama cowok ini,aku langsung mengambil pulpenku.
“iya,trim’s “ jawabku sigkat,
”ayo, Jesika kita pulang” aku langsung menarik Jesika pergi.
Aku sepertinya pernah melihat cowok itu, tapi dimana ya?... entahlah, ngapain juga aku mikirin dia,
”tadi siapa sih Ruri,kamu kenal gak?dia keren banget loh...” Tanya jesika.
“Gak tau” jelasku singkat, akhirnya aku sampai di tempat kost dan langsung masuk kamar, entah mengapa aku masih memikirkan cowok itu. kenapa sih aku terus memikirkan dia??.
Tak terasa sudah waktu penggumuman penerimaan.Hari ini aku akan melihat penggumuman di sekolah, aku pun bergegas mandi dan menjemput Jesika.
”jes,kamu udah siap belum??”
“yup! I ready go to school” lagi-lagi dia menarik lenganku. (kenapa sih??)
“ayo cepat,nanti telat loh!!”
“Bruuk!!” “Aduh….sakit” tiba-tiba aku terjatuh karena seseorang menabrakku. ”sorry,kamu gak apa-apa?” ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya menawarkan bantuan padaku.
Oh my god!!!….itu cowok yang kemarin!
”gak apa-apa kok.” aduh aku harus gimana nih..???
”ayo Jesika nanti telat!” ucapku sambil menarik jesika.
”Eh,tunggu! ini kalung kamu ketinggalan!!..” teriak cowok itu. Tapi aku dan jesika tidak mendengar teriakan cowok itu, karena kami buru – buru pergi.
”kenapa sih tadi kamu tarik aku? padahal cowok itu kan keren banget!!!” kata Jesika sambil matanya berkaca-kaca.
”sudah jangan cerewet!” ucapku.
akhirnya sampai juga!!
“eh coba lihat! ini namaku, aku lulus!!” teriak Jesika.
”aku juga lulus Jes!!..”
“selamat ya” tiba – tiba cowok itu muncul dibelakang kami. sebenarnya cowok itu siapa sih? apa aku harus bertanya? Baiklah, aku akan bertanya.
“hai siapa….” .
“hai, namamu siapa sih? Kenalin, namaku Jesika dan temanku ini Ruri! kenapa ya kita itu ketemu terus?” Tanya Jesika. pasti seperti itu! padahal baru saja aku ingin berkenalan, tapi diputus.
”namaku Bayu, mungkin kita bertemu hanya kebetulan saja ”kata Bayu.
      Aku ingin bicara sama Ruri,apakah punya waktu sebentar?” dia lagi-agi melihatku dengan mata nya yang tajam itu. Aku hanya diam saat mendengarnya berbicara seperti itu.
”ok kalau begitu, aku pulang duluan ya!” ucap jesika,
Good Luck” ucap Jesika Sambil berkedib mata, AH?? Apa sih maksudnya? . Jesika pun menigalkan kami.
”kamu dapat kalung ini dari mana?” tiba – tiba Bayu bertanya padaku.
”eeeh, gak dapat dari mana-mana kok, aku beli ditoko dekat rumahku” sahutku.
“jangan bohong....”
“sungguh aku beli kalung itu”bantahku.
“oh gitu…habisnya aku seperti pernah melihat kalung ini”ucap Bayu.
Jangan-jangan dia benar bayu teman ku saat di SD…aku harus jujur.Ayo Ruri Jujurlah..!
“ya sudah aku mengaku, kalung ini di berikan temanku,,dia pindah sekolah saat aku kelas 5 SD. dia pindah karena pekerjaan ayahnya, dia itu sahabat terbaikku!...sudah ku jawabkan! sekarang kembalikan kalungku!” pintaku.
”aku akan kembalikan ini besok di taman dekat sekolah. bye..”. tiba – tiba dia pergi begitu saja.
Huh!! Dasar cowok nyebelin!! Tapi apakah dia benar-benar Bayu,tapi jika bukan Bayu kenapa dia menanyakan tentang kalung itu? Itu kan bukan urusannya. Akhirnya aku pulang.Loh kok Jesika masih menunggu aku?
”kamu nih, aku tungguin dari tadi! Kenapa baru datang?”Jesika sepertinya marah.
”Maaf deh…” sesampai di kost, aku masih memikirkan Bayu kenapa sih dia menanyakan tentang kalung itu.
”Tok…tok…tok…” suara itu membuyarkan lamunanku.
“Ruri aku boleh masuk Tidak??”. Ternyata itu Jesika.
”boleh, silakan masuk” sahutku.
“Ruri,cowok itu bicara apa sama kamu tadi pagi?? dia ada menayakan tentang aku Tidak?” Tanya Jesika dengan gaya dan suara nya yang centil.
“Dia tidak menayakan apa-apa”
“apa benar?” Tanya Jesika.
”beneran kok!.jangan kaya gitu donk,aku kan jujur”
“sorry deh….kalo gitu aku permisi ya,bye..!”. dasar, kupikir ada perlu apa.
Besoknya aku pergi ke taman sesuai janji untuk meminta kalungku lagi.
”hai,Ruri!” tiba – tiba menyapaku dari belakang.
“cepat kembalikan kalungku!....” teriakku.
“ternyata kamu masih menyimpan kalung ini ya” aku benar – benar bingung mendengar kata – kata Bayu itu.
“maksud mu apa?” Tanya ku.
“oh…jadi kamu sudah lupa sama orang yang udah ngasih kalung ini?” aku terkejut mendengarnya.
“sudah lama ya kita gak ketemu” ucapnya lagi. Apa benar dia Bayu yang selama ini aku pikirkan?. Aku tidak dapat menahan air mataku lagi  
”kenapa kamu ninggalin aku??!!...”aku berteriak histeris dan menangis.
“sorry, sebenarnya aku juga gak mau meningalkanmu” kata Bayu sambil memegang tanganku.
”tapi sekarang aku janji, aku ga bakalan meningalkanmu lagi,kita kan janji akan berteman selamanya” aku pun berhenti menangis dan dia mengusap air mataku, aku sangat bahagia karena aku sudah mendapatkan temanku lagi. tiba-tiba Jesika muncul
”hey Ruri! katanya cowok itu bukan siapa-siapa kamu, kamu udah ngebohongin aku ya!. jadi sebagai gantinya,  gimana kalo Bayu jadi pacarku aja??…” kata Jesika sambil memegang tangan Bayu.
“gak boleh!!! lepasin tangannya Bayu! kalo ga nanti aku cubit nih!” ancamku.
“Aduh… sakit Tau…!”.Teriak jesika. Aku senang sekali...ini hari yang paling menyenangkan dalam hidupku.
 Besoknya aku berangkat ke sekolahku yang baru. ”Ruri ayo! Bayu udah nungguin tuh!”. ”ayo kita berangkat!”.
 aku senang punya teman seperti mereka, walau pun orang tuaku sudah tiada, tapi aku sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka…Kami akan bersahabat selamanya. THE END

 BY.Deliana Ratna Sari

(Di Buat Saat SMP ^.^) 
           


                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar